Puji dan syukur kami
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya lah
makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini membahas
tentang “Penggunaan Keefektifan Kalimat”, bahasan yang sederhana, namun
terkadang masih banyak yang belum memahami secara mendasar tentang hakikat
kegunaan kalimat efektif tersebut.
Dalam proses
penyelesaian makalah ini kami berterimakasih kepada orang-orang yang telah
membantu kami yaitu.
1. Ibu Halimah Dwi Atuti,
S.Pd, selaku dosen pengampu “Bahasa Indonesia”.
2. Sahabat-sahabat mahasiwa, karena telah banyak memberikan
masukan untuk makalah ini.
3. Orang tua kami yang
selalu mendoakan yang terbaik untuk semua yang kami kerjakan.
Demikian
makalah ini kami buat semoga bermanfaat,
Wonosobo, 19 Oktober
2012
Penyusun
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
ABSTRAKSI ................................................................................................ iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah.......................................................................... 1
B.
Identifikasi
Masalah......................................................................... ....... 1
C.
Perumusan
Masalah ................................................................................ 1
D.
Batasan Masalah ..................................................................................... 2
E.
Tujuan
Penelitian..................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Kalimat Efektif ..................................................................... 3
B.
Syarat-syarat
Kalimat Efektif ................................................................. 4
C.
Ciri-Ciri
Kalimat Efektif ........................................................................ 4
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan ............................................................................................. 9
B.
Saran ....................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
Setiap
gagasan pikiran atau konsep yang dimilki seseorang pada prakteknya harus
dituangkan ke dalam bentuk kalimat, kalimat tersebut harus disusun berdasarkan
kaidah-kaidah yang berlaku, sesuai dengan aturan-aturan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD). Kata-kata yang digunakan dalam membentuk kalimat haruslah
dipiih dengan tepat, sehingga kalimat menjadi jelas maknanya.
Kalimat
yang benar dan jelas akan mudah dipahamai orang lain secara tepat. Kalimat yang
demikian disebut kalimat efektif. Sebuah kalimat efektif haruslah memiliki
kemampuan untuk memunculkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pembaca
seperti yang terdapat pada pikiran penulis. Hal ini berarti bahwa kalimat
efektif haruslah disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang
diinginkan penulis terhadap pembaca. Bila hal ini tercapai diharapkan pembaca
akan tertarik terhadap yang dibicarakan dan tergerak hatinya dengan yang
disampaikan oleh penulis.
Dalam makalah ini,
penulis mengidentifikasikan masalah menjadi :
- Pengertian Kalimat Efektif.
- Syarat-Syarat Kalimat Efektif.
- Ciri-Ciri Kalimat Efektif.
C. Rumusan
Masalah
Dari uraian latar
belakang yang dijabarkan di atas dapat dirumuskan masalah yakni mengetahui dan
memahami penggunaan keefektifan kalimat beserta kajian di dalamnya.
Agar masalah pembahasan
tidak terlalu luas dan lebih terfokus pada masalah dan tujuan dalam hal ini
pembuatan makalah ini, maka dengan ini penyusun membatasi masalah hanya pada
ruang lingkup Kalimat Efektif.
E. Tujuan
- Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk mengetahui dan memahami kalimat yang digunakan dalam menyampaikan informasi yang baik dan benar.
- Memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pergertian Kalimat Eferktif
Kalimat adalah bagian
terkecil ujaran atau teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara
ketatabahasaan. Dalam wujud lisan kalimat diiringi oleh alunan titinada, disela
oleh jeda, diakhiri oleh intonasi selesai. Sedangkan dalam wujud tulisan ,
kalimat dimulai dengan huruf kapital dan di akhiri dengan tanda titik, tanda
tanya, atau tanda seru.
Sedang kalimat efektif
sendiri adaah kalimat yang berisikan gagasan, ide, pesan, pengertian atau
informasi pembicara atau penulis yang dapat dipahami oleh pendengar atau
pembaca, hemat dalam pemakaian atau pemilihan kata-kata (jelas), dan sesuai
dengan kaidah bahasa yang berlaku (tepat). Kalimat di katakan efektif jika memenuhi
kriterai sebagai berikut.
- Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis.
- Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.
Bila kriteria ini
dipenuhi maka tidak mungkin akan terjadi salah paham antara mereka yang
terlibat dalam komunikasi.
Kalimat efektif sangat
mengutamakan keefektifan informasi itu sehingga kejelasan kalimat itu dapat
terjamin. Kalimat efektif menggunakan kalimat yang singkat, padat, jelas,
lengkap dan menyampaikan informasi secara tepat. Kalimat dikatakan singkat
karena hanya menggunakan unsur yang diperlukan saja. Sedangkan makna padat
mengandung sarat dengan informasi yang terkandung di dalamnya. Sifat jelas
ditandai kejelasan struktur kalimat dan makna yang terkandung di dalamya. Sifat
lengkap mengandung makna kelengkapan struktur kalimat secara gramatikal, dan
kelengkapan konsepatau gagasan yang terkandung di dalam kalimat tersebut.
B. Syarat-Syarat Kalimat Efektif
Telah disinggung diatas bahwasanya kalimat dikatakan
efektif bila memenuhi kriteria (syarat-syarat) yaitu.
- Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis.
- Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.
C. Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Ciri-ciri kalimat efektif menurut Arifin meliputi :
kesepadanan struktur, kepararelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata,
kecermatan penalaran, kepaduan gagasan dan kelogoisan bahasa. Sedangkan menurut
pendapat wijono ciri-ciri kalimat efektif dapat terperinci sebagai berikut.
- Keutuhan, kesatun, kelogisan atau kesepadanan makna dan strukur.
- Kesejajaran bentuk kata dan atau struktur kalimat secara gramatikal.
- Kefokusan fikiran sehingga mudah dipahami.
- Kehematan penggunaan unsur kalimat.
- Kecermatn dan kesatuan.
- Kevariasu kata dan struktur sehingga menghasilkan kesegaran bahasa.
Namun secara garis besar ciri-ciri kalimat efektif
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a.
Keutuhan
Kesatuan kalimat ditandai dengan kesepadanan
struktur dan makna kalimat.
Contoh : Rumput makan kambing dilapangan. (tidak efektif)
Kambing makan rumput dilapangan. (efektif)
b.
Kesejajaran
Kesejajaran ialah penggunaan bentuk gramatikal yang
sama untuk unsur-unsur kalimat yang sama fungsinya. Jika sebuah fikiran
dinyatakan dengan frase, maka fikiran-fikiran sejajar yang lain harus
dinyatakan pula denga frase. Jika suatu gagasan dinyatakan dengan kata kerja
bentuk me-, di-, dan sebagainya, maka gagasan lain yang sejajar harus
dinyatakan pula dengan kata kerja bentuk me-, di-, dan sebagainya. Contoh:
-
Pak Hendra menegur anaknya karena diketahui anaknya mencuri. (kurang efektif)
-
Pak Hendra menegur anaknya karena mengetahui
anaknya mencuri.
(efektif)
c.
Kefokusan
Kefokusan disini bertujuan agar kalimat tersebut
mudah dipahami maksudnya. Untuk menjaga kesatuan gagasan hendaknya dicamkan
asas “tiap kalimat harus mengandung satu ide pokok”, agar setiap kalimat mudah
untuk ditangkap dalam berkomunikasi. Contoh:
-
Dari peristiwa itu perlu mendapat perhatian dari
berbagaipihak agar tidak terulang lagi. (tidak efektif)
-
Berbagai pihak perlu memperhatikan peristiwa itu
agar tidak terulang lagi. (efektif)
d.
Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah
hemat dalam penggunaan kata, frase, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu,
tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Hal ini dikarenakan, penggunaan kata
yang berlebih akan mengaburkan maksud kalimat. Untuk menjamin kehematan
kalimat, setiap unsur kalimat harus berfungsi dengan baik dan menghindari
kalimat yang mubazir. Hal yang perlu dihindari dari penggunaan kata.
1) Subjek ganda,
contoh:
Baju itu saya sudah cuci. ( tidak efekktik)
Saya sudah mencuci baju itu. (efektif)
2) Penjamakan kata
yang sudah berbentuk jamak. Contoh:
Faktor, data, fakta, unsur, dan lain sebagainya.
3) Penggunaan
bentuk singkat. Contoh:
-
Di jalan Merpati ditemukan sebuah peti yang
berisikan uang dan sebuah koper yang terbuat dari kulit. (tidak efektif)
-
Di jalan Merpati ditemukan sebuah peti uang dan
sebuah koper kulit. (efektif)
4) Menggunakan
bentuk kata aktif dan bertenaga. Contoh:
Ia berdiri lalu pergi. ( kurang efektif) Ia bangkit
lalu pergi. (efektif)
e.
Kecermatan dan Kesantunan
Kecermatan dan kesantunan terkait dengan ketepatan
memilih kata sehingga menghasilkan komunikasi baik, tepat, tanpa gangguan
emosional pembaca atau penulis.
1) Kercermatan
Kecermatan kata dalam
kalimat ditentukan ketepatan pilihan kata dengan daya ekspresinya yang pasti.
Contoh:
-
Binatang adalah fauna yang tidak berakal. (tidak
efektif)
-
Binatang ialah fauna yang tidak berakal. (efektif)
2) Kesantunan kata
berarti kalimat tesebut mengandung gagasan yang di ekpresikan dengan baik,
harmonis, dan keakraban. Comtoh:
-
Sehubungan telah disetujui pembagian dana APBD kota
Yogyakarta, alokasi dana pendidikan naik 5%. (tidak efektif)
-
Telah disetujui pembagian dana APBD kota
Yogyakarta, alokasi dana pendidikan naik 5%. (efektif)
f.
Kevariasian
Dalam
menulis sebuah tulisan, kevariasian sangatlah penting, yang bertujuan agar
pembaca tidak merasa bosan dan jenuh saat membaca tulisan sang
penulis.Sedangkan yang dimaksud dengan variasi kalimat disini ialah variasi
kalimat-kalimat yang membangun kalimat dalam paragraf, yang dilakukan dengan
variasi struktur, diksi, dan gaya asalkan tidak menimbulkan perubahan makna.
1) Kalimat
berimbang.
Contoh :
Kedua orang tuanya berjualan di pasar dan dan kedua
anak mereka bermain di rumah.
2) Kalimat melepas
yaitu mengubah fungsi klausa kedua dari klausa koordinatif dengan klausa utama
menjadi klausa sematan.
Contoh:
Kedua orang tuanya berjualan di pasar ketika kedua
anak mereka bermain di rumah.
3) Kalimat
berklimaks.
Contoh:
Ketika kedua anak itu bermain di rumah, Kedua orang
tua mereka berjualan di pasar.
g.
Ketepatan Diksi
Pada dasarnya pilihan kata selalu diarahkan kepada
kata-kata yang tepat, seksama, dan lazim. Ketiga-tiganya menjadi pedoman dalam
memilih kata. Ketetapan diksi harus mengungkapkan pikiran secara tepat, dan
dapat membedakan kata-kata yang hampir bersinonim, kata yang berlawanan makna
serta kesesuaian makna. Sehingga terhindar dari penggunaan kata yang ambigu.
Contoh:
-
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu
mendapatkan hadiah. (tidak efektif)
-
Mahasiswa yang kuliyah di perguruan tinggi yang
terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)
h.
Ketepatan Ejaan
Kecermatan penggunaan ejaan sangat menentukan
kualitas dalam penyajian data. Dimana ada tuntutan untuk menerapkan kaidah
sesuai dengan EYD, agar informasi yang didapat itu baik dan benar dan sesuai
dengan apa yang di maksudkan oleh pembicara atau penulis.
Contoh: Coba bandingkan kalimat-kalimat berikut:
Ayah saya belum makan.
Ayah, saya belum makan.
Ayah saya, belum makan.
Ayah, saya, belum makan.
Tentunya dari contoh di atas meskipun kata-katanya
sama namun satu dengan yang lain berbeda arti. Disitulah kita dituntut untuk
cermat dalam pengunaan ejaan (Ejaan yang Disempurnakan).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kalimat efektif adaah
kalimat yang berisikan gagasan, ide, pesan, pengertian atau informasi pembicara
atau penulis yang dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca, hemat dalam
pemakaian atau pemilihan kata-kata (jelas), dan sesuai dengan kaidah bahasa
yang berlaku (tepat). Adapun syarat-syarat kalimat efektif yaitu.
- Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis.
- Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.
Sedangkan ciri-ciri kalimat efektif meliputi, keutuhan,
kesejajaran, kefokusan, kehematan, kecermatan
dan kesantunan, kevariasian, ketepatan diksi, dan ketepatan ejaan.
B. Saran-saran
1. Dalam setiap kegiatan hendaknya kita
memperhatikan penggunaan kalimat, agar kalimat tersebut menjadi efektif (sesuai
dengan apa yang kita kehendaki).
2. Dalam berkomunikai hendaknya kita
menghindari penggunaan kalimat yang tidak efektif.
Widyamarta,
Ahmad. 1991. Seni Menggayakan Kalimat. Yogyakarta: Kanisius
http://www.google.com/kalimat_efektif/
akses 20 Oktober 2011
Herniti,
Eneng dkk. 2005. Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan
Kalijaga
http://usman-wwwmaal-khidmah.blogspot.com/2012/05/kalimat-efektif.html
Komentar
Posting Komentar